Komputer Pertama Didunia Ternyata Laku Setengah Milyar Rupiah

Komputer Pertama Didunia Ternyata Laku Setengah Milyar Rupiah - Hallo Sahabat Semua Coretan Cipcip, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Informasi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Baca juga



Kenbak-1 merupakan komputer jadul buatan tahun 1971 yang kerap disebut komputer personal (PC) pertama yang dibuat secara komersial. Dan baru-baru ini, satu dari 10 Kenbak-1 yang berhasil 'selamat' sampai saat ini berhasil terjual dengan harga selangit.

Kenbak-1 dengan nomor seri 0185 dilelang oleh Auction Team Breker pada 7 November lalu. Hasilnya, komputer ini laku dengan harga USD 36.500 atau sekitar Rp 495 jutaan.

Ukuran Kenbak-1 cukup besar, setengah meter lebih, dengan berat 6.3 kilogram. Casing Kenbak-1 berbentuk poligonal berbahan baja. Mengingat komputer ini muncul sebelum adanya teknologi mikro prosesor, motherboard yang digunakan jauh berbeda dari komputer saat ini. Oleh karena itu, tidak sedikit yang menyebutnya bukan komputer.

The-Kenbak 1 merupakan karya dari insinyur komputer John Blankenbaker, yang juga pendiri perusahaan Kenbak Corporation di Los Angeles tahun 1971. Awalnya perangkat ini diciptakan sebagai komputer terjangkau bagi sekolah untuk memberikan para siswa pemrograman.

Secara spesifikasi, Kenbak-1 termasuk komputer 8-bit dengan memori 256 byte dan hanya bisa melakukan pemrosesan data di bawah 1000 perintah per detik. Di tahun 1971, harga komputer ini sekitar USD 750.

Sayangnya, penjualan Kenbak-1 tidak sesuai yang diharapkan dan akhirnya hanya sekitar 40 unit yang berhasil diproduksi antara tahun 1971 dan 1973. Menurut Blankenbaker, kegagalan Kenbak-1 akibat pemasarannya yang fokus ke sekolah bukan fans komputer dan pemrograman.

Sekianlah artikel Komputer Pertama Didunia Ternyata Laku Setengah Milyar Rupiah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Subscribe to receive free email updates: